DIREKTORATPUPUK DAN PESTISIDA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN. Kanpus Kementerian Pertanian, Gedung D Lantai 9, Jln. Harsono RM No.3, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12550 Telepon/Faksimili : (021) 7890043 DISCLAIMER
Menjual Berbagai macam Pestisida Nyamuk, Kecoa, Semut, Rayap, Tikus, Kutu, Hama gudang, Disinfektan. Juga menjual Peralatan Pengendalian Hama Pest control SN 50, TF 35, AR 35, Rayfog KA 150, ULV Tasco, Zuriken, Hurricane, Minifoger, Sprayer Prolinez B&G, Agrofog, Hansen H-5, Hansen ML-12, Gloria
PT Rumah Bio Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan Biopestisida, Pupuk Organik, Benih dan Alat-alat Pertanian bagi sektor pertanian di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 November 2013 sebagai sebuah perseroan yang telah memiliki bentuk badan hukum yang sah dan perijinan-perijinan yang dikeluarkan oleh
Perusahaan Pestisida Agrochemicals Terbesar Dunia – Mendengar kata pestisida tentu sobat tidak asing lagi. Bagaimana tidak pestisida dianggap merupakan salah satu bahan yang dianggap wajib ada dalam proses produksi pertanian. Pestisida bermanfaat sebagai pembunuh hama penyakit tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Pestisida selain bermanfaat, tak banyak yang tahu bahwa pestisida juga menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem lingkungan. Dalam aplikasinya, tidak semua pestisida tepat mengenai sasaran yaitu hama perusak tanaman. Kira-kira hanya 20% saja tepat mengenai tanaman budidaya sedangkan sisanya akan lepas ke linkungan dan rantai makanan. Lepasnya pestisida tersebut ke lingkungan akan membunuh organisme dan spesies lain dalam rantai makanan, termasuk manusia. Selain menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, efek jangka pendek pestisida bahkan dapat menyebabkan keracunan yang berakibat kematian. sumber gambar Penggunaan pestisida berlebih, dalam jangka waktu yang lama justru akan menjadikan hama dan gulma resistan terhadap pestisida tersebut, sehingga nantinya akan menyebabkan ledakan populasi hama penyakit tanaman. Data World Health Organization WHO, menyebutkan paling tidak orang per tahun, mati akibat keracunan pestisida. Selain itu, pernah dilaporkan bahwa beberapa spesies kupu-kupu punah akibat efek samping dari penggunaan pestisida, dan masih banyak lagi peristiwa serupa di seluruh bagian dunia yang lain. Peristiwa keracunan dan kerusakan lingkungan tersebut sebenarnya tidak lepas dari peran perusahaan-perusahaan pestisida. Berikut ini merupakan perusahaan pestisida terbesar di dunia tahun 2007 berdasarkan penjualannya dan dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam kerusakan lingkungan. 10 perusahaan pestisida terbesar dunia. Sumber tabel Berdasarkan data di atas ada fakta menarik bahwa perusahaan raksasa pestisida di sisi lain juga produsen utama benih. Bayer, adalah perusahaan pestisida terbesar di dunia adalah perusahaan benih terbesar ke-7 dunia. Syngenta, menempati urutan ke-2 perusahaan pestisida dunia, Syngenta adalah perusahaan benih terbesar ke-3 dunia. Monsanto, sebagai perusahaan benih terbesar dunia, menempati urutan ke-5 perusahaan pestisida terbesar dunia. DuPont, adalah runner-up atau peringkat ke-2 perusahaan benih terbesar dunia, menempati peringkat ke-6 sebagai perusahaan pestisida dunia. Pada tahun 2007, pasar agrokimia global agrochemicals adalah $38,6 miliar dan 10 perusahaan terbesar mengontrol 89% dari pasar agrokimia global. 6 perusahaan atas menguasai $ miliar atau 75% dari total pasar. Semua perusahaan-perusahaan ini merupakan raksasa gen. Sepertiga dari pasar pestsida global didominasi oleh pembunuh gulma herbisida. Sekitar 80% dari benih Genetically Modified GM, memiliki ketahanan terhadap herbisida. Benih GM telah resistant terhadap bahan kimia yang mengandung Glyphosate Glifosat. Monsanto sebagai salah satu produsen Glifosat, telah menciptakan benih yang tahan terhadap Glifosat, atau dikenal dengan benih RR Roundup Ready, contohnya benih jagung Roundup Ready Corn. Benih RR akan toleran dan tidak mati jika disemprot Roundup walaupun tanaman disekitarnya mati. Adanya teknologi benih RR ini sebenarnya menciptakan banyak masalah baru. Benih dan pestisida hanya akan dimonopoli oleh beberapa perusahaan saja. Karena tanaman-tanaman tersebut direkayasa agar tahan terhadap pestisida yang mereka hasilkan saja. Masalah lain adalah munculnya resistensi gulma liar yang lebih tahan terhadap herbisida. Baca juga 10 Perusahaan Benih Terbesar di Dunia 4 Mega Merger dan Akuisisi M&A Perusahaan Raksasa Agribisnis yang Menghebohkan Dunia Update 2016…! Inilah Daftar Perusahaan Benih di Indonesia Berdasarkan Kepemilikan Saham Menurut Chemical & Engineering News, setidaknya ada 14 spesies gulma di lima benua telah mengembangkan resistensi karena aplikasi massif glifosat. Selain Monsanto, BASF, Syngenta, Bayer, Dow dan DuPont kini berlomba-lomba untuk menciptakan bahan kimia baru untuk menutupi teknologi Glifosat yang oleh dunia dianggap sebagai failed technology, teknologi gagal. Related postsEl Nino Sudah Datang, Begini Tips Petani Hadapi El NinoInilah Perbedaan Agribisnis, Agroindustri dan AgroteknologiBisnis Sayuran Organik, Apakah Masih Menjanjikan ?7 Cara Mendapatkan Modal Usahatani atau Bisnis PertanianMau Ikut Kemitraan Agribisnis ? Pahami Dulu Kontrak Bisnis Pertaniannya !Pemasaran Agribisnis Begini Cara dan Strateginya !
AcaraLihat semua. Pulsor 240 SC Fungisida Terbaik Dunia Pengendali Hawar Pelepah. Pulsor 240 SC merupakan fungisida terbaik dunia dan pertama di Indonesia untuk mengendalikan penyakit hawar pelepah. Tanaman lebih sehat, hasil panen meningkat.
TRIBINA TANIKARYA, PT Address Head Office & Factory Kawasan Industri Medan Jalan P. Pinang Desa Saentis, Pecut Sei Tuan Medan North Sumatera Phones – 061 4144090 Fax. – 061 4154461 Tanggal Berdiri 22 November 1995 Legal Status PT Limited Liability Company Category National Private and Domestic Investment PMDN Company P e r m i t s The Capital Investment Coordinating Board No. 83/I/PMDN/1996 Dated 23 January 1996 No. 282/III/PMDN/1997 Dated 30 June 1997 No. 349/III/1999 Dated 17 December 1999 Lines of Business Chemical Pesticides Industry Production Capacity Glyphosate – 2,250 tons IPA Glyphaste – 2,250 tons Market / Pasar Domestic & Export Capitalization Authorized Capital Rp. 6,356,200,000 Issued Capital Rp. 6,356,200,000 Paid Up Capital Rp. 6,357,200,000 Shareholder s Mr. Yahya Syarief Mr. Tia Poh Hoa Mrs. Rosemary Tanady Total Investment Equity Capital – Rp. 6,356 million Loan Capital – Rp. 14,044 million Total Investment – Rp. 20,400 million Bankers PT Bank Negara Indonesia Tbk. Started Operation 2000 Total Employees 330 persons Supervisory Board Member s – Mrs. Rosemary Tanady Board of Management President Director – Mr. Yahya Syarief Director s – Mr. Tia Poh Hoa
SANTANIadalah perusahaan Nasional yang mulai beroperasi pada tahun 1986. SANTANI memulai menjalankan usahanya sebagai Distributor Pestisida dari perusahaan tertentu saja. Namun, dengan dihapuskannya subsidi pestisida pada tahun 1989, maka banyak perusahaan pestisida lainnya menunjuk SANTANI sebagai Distributor. Pada tahun 1987 SANTANI ditunjuk
oJklkcG. 260 333 160 382 202 46 100 59 324