PrinsipDasar Suara. Dasar Tata Suara sangat terkait dengan pengaturan penguatan suara supaya bisa terdengar kencang tanpa harus mengabaikan kualitas dari sumber suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut ada pada pengaturan mikrofon-mikrofon,kabel-kabel,prosesor dan juga efek suara, pengaturan konsul mixer, kabel-kabel, dan Audio Power amplifier serta Speaker-speakernya.
Fungsidari adanya prinsip dasar animasi adalah? Meminimalkan waktu pengerjaan suatu animasi Dapat meningkatkan jumlah penonton Agar animasi yang dibuat lebih efektif Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan animasi Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata Jawaban E. Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata. Dilansir dari Ensiklopedia, fungsidari adanya prinsip dasar animasi adalah agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata.
PengertianKoperasi, Tujuan, Fungsi, dan Jenis-Jenis Koperasi. Jun 16, 2018 . Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang kegiatannya fokus pada layanan atau jasa kepada para anggota koperasi dan masyarakat. Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian koperasi, tujuan dan fungsi koperasi, jenis-jenis koperasi, serta prinsip dasar koperasi.
Frank Thomas dan Ollie Johnston animator Walt Disney adalah 2 tokoh yang merumuskan 12 prinsip animasi ini. 12 prinsip dasar animasi ini sangata penting untuk seorang animator, karena kemampuan mengcapture momentum ke dalam runtutan gambar sehingga seolah-olah menjadi bergerak atau harus lebih memiliki âkepekaan gerakâ daripada hanya sekedar kemampuan menggambar. Gambar yang bagus akan percuma tanpa didukung kemampuan menghidupkan. Sebagaimana definisi animasi, membuat seolah-olah. Berikut ini adalah 12 prinsip dasar animasi 1. Solid Drawing Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah menggambar. Meskipun kini peran gambar -yang dihasilkan sketsa manual- sudah bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip menggambarâ akan menghasilkan animasi yang lebih pekaâ. 2. Timing & Spacing Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, âAnimasi adalah tentang timing dan spacingâ. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. Contoh Timing Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela. Contoh Spacing Menentukan kepadatan gambar yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing pengaturan kepadatan gambar akan mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis. 3. Squash & Stretch Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur plastis pada objek atau figur sehingga -seolah-olah memuaiâ atau menyusutâ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup misal manusia, binatang, creatures akan memberikan enchanmentâ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati misal gelas, meja, botol penerapan squash and stretchakan membuat mereka benda-benda mati tersebut tampak atau berlaku seperti benda hidup. Contoh pada benda mati Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan hidupâ. Contoh pada benda hidup Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik seperti gerakan mengangkat barbel maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak memuaiâ, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya seperti gerakan menurunkan lengan, bisep akan nampak menyusutâ. 4. Anticipation Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan majuâ harus ada gerakan mundurâ dulu. Dan sejenisnya. 5. Slow In and Slow Out Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. Contoh Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan kecepatannya terjadi perlambatan atau dalam konteks ini kita menyebutnya slow out. 6. Arcs Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur maya yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara smoothâ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung termasuk lingkaran, elips, atau parabola. Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah. 7. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatianâ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. Contoh Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tetapi seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan seorangâ figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunkan tangan dan bersiul-siul inilah secondary action untuk gerakan berjalan. 8. Follow Through and Overlapping Action Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului overlapping. Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya. 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan waktu pengerjaan yang lama. Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya. 10. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana lingkunganâ dibuat untuk mendukung suasana atau moodâ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. 11. Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi dan ber-animasi juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Anda juga bisa melihat ke-khas-an animasi buatan Disney atau Dreamworks. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tertentu. Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan kharismaâ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau karakter jelekâ lainnya tetapi tetap bisa appealing. 12. Exaggeration Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya. IDS International Design School menyediakan Sekolah Animasi untuk kamu yang ingin memperdalam passion kamu dalam bidang animasi. Kamu juga bisa dapat gelar bachelor dari Universitas Ternama di luar negeri, lho! Sumber
Fungsiutama dari prinsip-prinsip dasar animasi yaitu agar setiap animasi yang dibuat kelihatan mempesona, dramatis, dengan gerakan yang alami. Pada dasarnya prinsip animasi ialah teori dasar fisika yang di aplikasikan pada animasi huruf.Fungsi Tambahan dari prinsip animasi ialah untuk media hiburan, media presentasi, dan media penawaran spesial atau iklan.
Halosobat online, pada kesempatan kali ini Yan's Blog akan membahas tentang 12 Prinsip Dasar Animasi 12 Prinsip - prinsip Dasar Animasi 12 prinsip animasi muncul untuk menciptakan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Prinsip animasi tersebut diciptakan atas dasar sebagai teori dasar yang bersifat wajib dimiliki dan