Oleh Mushlihin, S.Pd.I, M.Pd.I Pada: October 22, 2012. Ulama berbeda pendapat tentang status hukum aqiqah. Menurut Daud Adz-Dzahiri dan pengikutnya, hukum aqiqah, wajib. Sedangkan menurut jumhur ulama hukum aqiqah adalah sunnah. Imam Abu Hanifah menetapkan bahwa hukum aqiqah adalah ibahah artinya tidak wajib dan tidak sunnah.
SOLO - Berikut adalah jadwal Iduladha 2023 versi pemerintah dan Muhammadiyah yang kemungkinan akan berbeda. Seperti diketahui, Iduladha 2023 tinggal menunggu hari. Iduladha merupakan hari besar kedua umat Islam di seluruh dunia setelah Idulfitri. Mengacu pada alasan tersebut, banyak umat Islam yang mulai bertanya-tanya kapan Iduladha 2023 akan dilaksanakan. Jika mengacu pada keputusan Muhammadiyah, maka jadwal Iduladha 2023 sudah bisa dipersiapkan mulai hari ini. Melalui Maklumat Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/ tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, ormas Islam ini telah menetapkan tanggal jatuhnya Idul Adha 2023. Muhammadiyah telah menetapkan jika Iduladha 2023 akan jatuh pada Rabu 28 Juni JugaApabila Lebaran Iduladha Berbeda, Muhammadiyah Minta Libur Jadi 2 HariLebaran Iduladha 2023 versi Pemerintah dan Muhammadiyah Disinyalir Berbeda, Kapan?Tok! Pemerintah Tetapkan Libur Hari Raya Iduladha 2023 Jadwal ini berbeda dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah. Menurut kalender, Iduladha 2023 versi pemerintah akan dilaksanakan pada Kamis 29 Juni 2023. Pada 29 Juni 2023 ditetapkan sebagai Hari Raya Iduladha bagi umat muslim, seperti yang telah pemerintah sepakati. Sebab selain penetapan jadwal Iduladha, pemerintah juga telah menetapkan tanggal merah pada 29 Juni 2023. Berikut adalah hari libur yang telah ditetapkan pemerintah pada tahun 2023 sejak awal tahun lalu - 1 Januari Tahun Baru 2023 Masehi - 22 Januari Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili - 18 Februari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW - 22 Maret Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 - 7 April Wafat Isa Almasih - 22-23 April Hari Raya Idulfitri 1444 H - 1 Mei Hari Buruh Internasional - 18 Mei Kenaikan Isa Almasih - 1 Juni Hari Lahir Pancasila - 4 Juni Hari Raya Waisak 2567 BE - 29 Juni Hari Raya Iduladha 1444 H - 19 Juli Tahun Baru Islam 1445 H - 17 Agustus Hari Kemerdekaan RI - 28 September Maulid Nabi Muhammad SAW - 25 Desember Hari Raya Natal Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Hesti Puji Lestari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Adapunsecara terminologi syariat, akikah adalah hewan yang disembelih untuk anak yang baru dilahirkan sebagai ungkapan syukur kepada Allah dengan niat dan syarat-syarat yang khusus (ash-Shan'any, Subulus Salam II, Bab al-Aqiqah, hlm. 466). Selanjutnya, dalil atau dasar hukum akikah dapat dipaparkan sebagai berikut,
YOGYAKARTA—Akikah menjadi salah satu sunah yang diajarkan Rasulullah SAW. Hukumnya sunat muakkad meskipun keadaan keluarga sedang dalam keadaan susah. “Dari Samurah bin Jundub [diriwayatkan bahwa] sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda “Setiap anak tergantung kepada akikahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberi nama” HR. Abu Dawud. Dari hadis di atas diketahui bahwa Ibadah akikah ini dapat dilakukan sejak anak lahir hingga sebelum mencapai usia baligh. Pelaksanaannya merupakan bentuk rasa syukur atas kelahiran si buah hati. Akikah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Jika sudah baligh maka tidak disunnahkan lagi melakukan akikah karena sudah jauh waktunya dari hari kelahirannya. Oleh karena itu, dalam Fatwa Tarjih disebutkan bahwa jika sudah baligh, tidak perlu lagi melakukan akikah dan tidak perlu merasa bersalah atau berdosa. Hukum akikah bukan wajib, tapi sunnah muakkadah. Tidak perlu juga mengakikahi diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan. Bahkan Nabi Saw, para sahabat dan para ulama tidak melakukan hal tersebut. Orang dewasa atau baligh yang belum akikah lebih baik melaksanakan ibadah kurban. Secara umum, kurban dan akikah sama-sama dilaksanakan dengan menyembelih hewan. Bedanya, akikah termasuk tanggungjawab orang tua bukan pribadi, sehingga tidak perlu mengakikahkan diri sendiri. Lebih-lebih apabila memahami waktu pelaksanaan akikah itu terbatas pada hari ketujuh dari kelahiran anak, sehingga hukum akikah yang sunah muakkadah itu jika dilaksanakan di luar waktu yang ditentukan hukumnya menjadi sunah biasa karena tidak lagi disebut akikah, tetapi tasyakuran. Jadi, Lebih baik dana akikah untuk ikut berpartisipasi melaksanakan ibadah kurban. Hits 5098 Aturandalam aqiqah, seperti hukum makan, dihadiahkan dan disedekahkan, sama seperti aturan qurban - artinya aturan aqiqah sama seperti aturan qurban.. dan ini yang dinyatakan as-Syafi'i. Doa Ziarah Kubur Menurut Muhammadiyah, Doa Kurb Dan Artinya, Tata Cara Shalat Jama Dan Qashar, Memakai Softlens Saat Puasa, Doa Sujud Terakhir Tahajud Makassar - Kapan 1 Dzulhijjah kerap ditanyakan oleh umat muslim, karena menjadi salah satu hal penting dalam penetapan Hari Raya Idul Adha. Lantas kapan 1 Dzulhijjah 2023 dalam kalender Masehi?Penetapan 1 Dzulhijjah 2023 berpotensi mengalami perbedaan antara kalender yang disusun Kementerian Agama Kemenag dan Muhammadiyah. Untuk mengetahui 1 Dzulhijjah jatuh di tanggal berapa pada kalender Masehi, yuk simak ulasannya berikut 1 Dzulhijjah merujuk pada pelaksanaan Idul Adha 2023 yang telah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti bersama 2023. Berdasarkan SKB tersebut, Idul Adha yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah jatuh di hari Kamis, 29 Juni 2023. Karena Idul Adha adalah hari kesepuluh di bulan Dzulhijjah maka jika dihitung mundur, 1 Dzulhijjah jatuh pada Selasa 19 Juni 2023. Walaupun demikian, penetapan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 2023 tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kemenag di akhir bulan sidang isbat yang digelar nantinya, Kemenag menggunakan dua metode yakni rukyat dan hisab. Rukyat dapat diartikan sebagai aktivitas mengamati hilal saat matahari terbenam menjelang awal bulan Hijriah, sementara hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi dan Pemerintah memiliki perbedaan dalam menentukan tanggal Hijriah. Untuk menentukan 1 Dzulhijjah Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat, sementara Muhammadiyah telah menetapkan waktu Maklumat Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H, 1 Dzulhijjah 2023 jatuh pada hari Senin 19 Juni 2023. Penetapan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan PP Muhammadiyah."Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M," demikian itulah penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H menurut Pemerintah dan Muhammadiyah serta penjelasannya. Semoga bermanfaat ya detikers! Simak Video "Petinggi PBNU dan Muhammadiyah Bertemu, Bahas Apa?" [GambasVideo 20detik] edr/edr

TujuanSetelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan modul ini diharapkan peserta didik dapat: 1. Mendefinisikan pengertian qurban dan akikah 2. Menunjukkan dalil perintah qurban dan akikah 3. Menjelaskan hukum melaksanakan qurban dan aqiqah 4. Menyebutkan rukun penyembelihan hewan qurban dan akikah 5.

Aqiqah adalah ibadah yang dilakukan untuk menyukuri kelahiran dari seorang manusia. Bentuk aqiqah ialah sembelihan yang disembelih karena kelahiran anak. Terdapat hadits yang mengatakan bahwa aqiqah adalah hak anak. Lalu bagaimana jika seorang anak terlambat diaqiqahi? Aqiqah dasar hukumnya adalah sunat muakkad meskipun si ayah sedang dalam keadaan susah. Aqiqah telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. dan para sahabat beliau. Mengenai waktu pelaksanaan aqiqah, ada tuntunan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. seperti berikut عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى. رواه أَبُو دَاوُدَ Dari Samurah bin Jundub diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. bersabda “Setiap anak tergantung kepada aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberi nama” HR. Abu Dawud. Dari hadits ini diketahui bahwa aqiqah itu dilaksanakan sebagai tanda syukur dan berbagi kebahagiaan atas kelahiran seorang anak. Aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Dan menurut para ulama, jika tidak bisa dilakukan pada hari tersebut, maka boleh dilakukan pada hari-hari lain yang longgar. Hanya saja waktunya dibatasi hingga anak tersebut baligh, sebagaimana diisyaratkan dalam hadits di atas dengan kata “ghulam” yang berarti anak. Jika sudah baligh maka tidak disunnahkan lagi melakukan aqiqah karena sudah jauh waktunya dari hari kelahirannya. Oleh karena itu, jika ayah saudara tidak melakukan aqiqah atas nama anda dahulu, maka anda tidak mempunyai kewajiban untuk mengaqiqahi diri sendiri. Dalam hal ini anda tidak perlu merasa bersalah atau berdosa bagi diri anda atau ayah anda, karena hukum aqiqah bukan wajib, tapi sunnah muakkadah. Anda tidak perlu mengaqiqahi diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam., para sahabat dan para ulama tidak melakukan hal tersebut. Wallahu a’lam bish-shawab. Hits 4604

Aqiqahdasar hukumnya adalah sunat muakkad meskipun si ayah sedang dalam keadaan susah. Aqiqah telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam . dan para sahabat beliau. Mengenai waktu pelaksanaan aqiqah, ada tuntunan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam . seperti berikut: Ilustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsTradisi aqiqah kerap dilakukan oleh umat Muslim untuk merayakan kelahiran seorang anak. Acara aqiqah biasanya diisi dengan penyembelihan hewan ternak seperti kambing yang kemudian dibagikan kepada fakir miskin, tetapi juga dapat dikonsumsi dan dinikmati oleh buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua Untuk Anaknya susunan Aulia Fadhli, kata aqiqah berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi berarti “memutus”. Sedangkan menurut istilah, aqiqah berarti menyembelih kambing pada hari ketujuh dari kelahiran seorang bayi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah biasanya digelar pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Upacara tersebut dibarengi dengan pemberian nama dan pemotongan rambut bayi. Mengenai hukum apakah aqiqah wajib atau tidak, para ulama membedakannya menjadi dua, yakni sunnah dan wajib. Pembagian ini berdasarkan pada dalil dan tafsir yang telah dikaji oleh para ulama. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut AqiqahIlustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsDikutip dari buku Aqiqah susunan Ahmad ibn Mahmud ad-Dib, dan beberapa sumber lainnya, berikut penjelasan hukum pelaksanaan beberapa ulama, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad atau harus diutamakan atau sangat dianjurkan. Jadi, apabila seorang Muslim mampu melaksanakannya, dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya. Hal ini didasari oleh perkataan dari ahli fiqih bernama Syekh Sayyid Sabiq sebagai berikutوالعقيقة سنة مؤكدة ولو كان الأب معسرا فعلها الرسول صلى الله عليه وسلم وفعلها أصحابه روى أصحاب السن أن النبي صلى الله عليه وسلم عن عن الحسن والحسين كبشا كبشا ويرى وجوبها الليث وداود الظاهريArtinya "Aqiqah adalah sunnah muakkadah walaupun keadaan orang tuanya sulit. Rasulullah telah melaksanakannya, begitu pula para sahabat. Para pengarang kitab as-Sunan telah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. telah mengaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing kibas untuk masing-masing. Sementara itu, menurut Laits bin Sa'ad dan Dawud azh-Zhahir, aqiqah adalah wajib."WajibSementara menurut Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Hazm, mengatakan bahwa hukum aqiqah adalah wajib. Hukum ini tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Anak-anak itu tergadai tertahan dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama,” HR Ahmad. Dengan berlandaskan hadist tersebut, para ulama menafsirkan bahwa seorang anak tidak dapat memberi syafaat pada orang tuanya apabila ia belum apakah aqiqah wajib. Foto PexelsNamun, pendapat tersebut masih kalah dengan pendapat hukum sunnah melaksanakan aqiqah. Pendapat ini yang kemudian dianut oleh mayoritas ulama dengan berbagai dalil yang ada. Salah satunya adalah dalam hadis berikut iniمن ولد له فأحب أن ينسك عن ولده فليفعلArtinya "Barangsiapa dilahirkan seorang bayi untuknya dan ia mau menyembelih kambing untuk bayinya maka lakukanlah."HR. Malik dan Ahmad.Syarat-Syarat AqiqahIlustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsMasih dari sumber yang sama, terdapat syarat aqiqah yang perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, antara lain sebagai berikut1. Sifat-sifat hewan yang disembelihDalam kitab al-Majmu, Imam Nawawi berkata, “Hewan yang layak sah disembelih sebagai aqiqah adalah domba yang dewasa dan kambing yang dewasa yang sudah memiliki gigi seri gigi depan. Domba dan kambing itu harus selamat dari cacat. Karena aqiqah adalah mengalirkan darah secara syar'i sesuai dengan tuntunan Islam maka sifat-sifat hewan yang disembelih untuk aqiqah sama dengan sifat-sifat hewan yang disembelih untuk kurban, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad sahih bahwa Ibnu Abbas berkata, 'Rasulullah mengaqiqahkan Hasan dan Husain masing-masing dengan seekor domba'.”Berdasarkan hadis di atas, sifat-sifat hewan yang disembelih untuk aqiqah harus sama dengan yang digunakan untuk kurban. Untuk aqiqah anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing. Sedangkan untuk aqiqah anak perempuan hanya satu ekor Waktu penyembelihan hewan aqiqahMenurut sunnah Nabi, penyembelihan hewan aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dari hari kelahirannya dan seterusnya pada kelipatan tujuh.. Waktu penyembelihan ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abdullah ibn Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi Muhammad SAW bersabdaالعقيقة تذبح لسبع ولأربع عشرة وإحدى وعشرينArtinya “Hewan aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, hari ke empat belas, dan hari kedua puluh satu.”Sunah ini selaras dengan perkataan dari Imam an-Nawawi, "Abu Abdillah al-Busyihi, salah seorang imam dalam mazhab kami berkata, 'Jika tidak sempat menyembelih pada hari ketujuh maka di hari ke empat, jika belum juga dilaksanakan maka di hari kedua puluh satunya, demikian terus pada kelipatan tujuh'."Hikmah Menjalankan AqiqahIlustrasi apakah aqiqah wajib. Foto PexelsTerdapat banyak hikmah dan keutamaan yang dapat dipetik dari proses pelaksanaan ibadah aqiqah, beberapa di antaranya adalah sebagai merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan berupa kelahiran seorang merupakan kurban seorang hamba untuk ber taqarrub mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai ungkapan rasa senang dan gembira karena memperoleh nikmat berupa kelahiran seorang merupakan tebusan untuk menebus sang bayi dari segala macam musibah dan malapetaka. Allah SWT menebus Ismail dengan seekor domba yang disembelih, sehingga peristiwa tersebut menjadi sunnah tradisi yang masih dilaksanakan oleh anak cucu Ismail. Ketika Rasulullah diutus, sunnah tersebut tetap beliau dapat membebaskan seorang anak dari halangan atau rintangan sehingga ia dapat memberi syafaat kepada kedua orangtuanya atau sebaliknya. Ia dapat menerima syafaat dari menjadi sarana memperkuat ikatan kasih sayang antara individu anggota masyarakat Muslim. Di mana mereka berkumpul menghadiri undangan pelaksanaan aqiqah dan mengucapkan selamat kepada kedua orangtua sang juga merupakan sarana untuk merealisasikan takaful ijtimâ'i kepedulian sosial yang akan membantu terwujudnya keadilan dalam masyarakat. Sebab, dalam perayaan aqiqah semua orang berkumpul, baik yang miskin, kaya, besar maupun kecil tanpa mengistimewakan suatu golongan penyembelihan hewan aqiqah harus dilakukan?Berapa jumlah kambing yang harus disembelih saat aqiqah?Apa hikmah melaksanakan aqiqah?
Sebabkami menyadari, setiap pemesan memiliki keinginan masing-masing dalam penyelenggaraan aqiqah. Untuk menyampaikan maksud dan keinginan Bapak/Ibu, silakan hubungi kami melalui kotak chating di pojok kanan bawah layar Anda. Aqiqah Ummah siap membantu Anda melaksanakan aqiqah dengan paket murah, harga mulai 1 Jutaan.
Ilustrasi. Tahlilan. YOGYAKARTA - Ada beberapa praktik ibadah warga Muhammadiyah yang terlihat berbeda dengan umat Islam di Indonesia. Salah satunya adalah warga Muhammadiyah tidak pernah ditemui menggelar acara tahlilan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Baik itu untuk tahlilan hari pertama, ketiga, ketujuh, seratus, atau seribu. Meskipun ada sebagian orang Muhammadiyah yang ikut tahlilan di rumah tetangganya, biasanya akan diam saja tanpa ikut membaca doa. Lalu mengapa warga Muhammadiyah tidak tahlilan? "Di situlah uniknya orang Muhammadiyah, tidak tahlilan tetapi tetap bertahlil," kata Ketua Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jatim Dr M Saad Ibrahim Dr Saad tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada Resepsi Milad Ke-109 Muhammadiyah yang digelar di Gedung Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu 27/11/2021. Perhelatan yang mengusung Muhammadiyah Era Disrupsi Digital ini juga disiarkan Zoom dan YouTube. Saad menjelaskan ada dimensi religiusitas menjadi bagian penting dari gerak organisasi ini. Karena Muhammadiyah adalah al-harakah al-Islamiyah dan minal harakatil Islamiyah. "Saya sebut minal artinya mim bakdhil harakatil Islamiyah. Termasuk yang lain-lain tadi juga al-harakah al-Islamiyah,” ucap Dr di Muhammadiyah menurut Dr Saad itu unik dan menarik. Sebab jika diamati, warga Muhammadiyah tidak terlalu panjang ketika wiridan dan tidak terlalu banyak membaca shalawat untuk nabi. Selain itu, kata dia, warga Muhammadiyah juga tidak melakukan tahlilan, tetapi tetap bertahlil."Karena hallala yuhalilu tahlilan itu artinya benar-benar membaca la illa ha ilallah," kata orang Muhammadiyah dianggap berbeda. Menurut Dr Saad karena warga Muhammadiyah energinya juga digunakan untuk membangun umat. "Tidak sekadar hablum minallah kuat tetapi hablum minannaas-nya lemah. Keduanya kita mencoba menyeimbangkan," kata konkretnya tentu dalam bentuk sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan dan juga pondok pesantren. "Ini bagian hablum minannaas yang dibangun terus-menerus oleh Muhammadiyah,” kata Saad menjelaskan.
aqOZ. 100 391 443 297 210 474 117 425 418

hukum aqiqah menurut muhammadiyah